KEDIRI, 26 Desember 2025 – Warga Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, digemparkan dengan penemuan sesosok jenazah laki-laki mengapung di Bendungan Gerak Waruturi, Jumat pagi (26/12/2025). Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing yang melihat tubuh korban tersangkut di rerumputan liar di aliran sungai.
Kapolsek Gampengrejo Polres Kediri, AKP Irfan Widodo, membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia menjelaskan, saat ditemukan kondisi jenazah telah mengalami perubahan fisik dan diduga korban telah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelumnya.
“Ciri-ciri korban berjenis kelamin laki-laki, usia sekitar 40 sampai 50 tahun, tinggi badan kurang lebih 160 sentimeter, bertubuh gemuk gempal, serta terdapat tindik di telinga kiri,” terang AKP Irfan Widodo.
Petugas gabungan dari kepolisian dan tim medis segera melakukan proses evakuasi. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.
Dari hasil pendalaman identitas, korban diketahui bernama Riyanto (44), warga Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diketahui memiliki kebiasaan memancing di Sungai Brantas dan kerap tidak pulang ke rumah selama tiga hingga empat hari. Karena kebiasaan tersebut, keluarga sempat tidak menaruh curiga saat korban tidak kunjung pulang.
“Namun, kekhawatiran keluarga berubah menjadi duka setelah mendapat kabar korban ditemukan meninggal dunia di bendungan,” imbuhnya.
Setelah proses identifikasi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama ketika debit air meningkat atau arus deras, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan kejadian mencurigakan. (Gus)
